Focus Discussion Group (FGD) perkuat peran Kepala Sekolah dan Madrasah Se Kabupaten Nganjuk tingkatkan kualitas layanan pendidikan

    Focus Discussion Group (FGD) perkuat peran Kepala Sekolah dan Madrasah Se Kabupaten Nganjuk tingkatkan kualitas layanan pendidikan
    Kepala Kejaksaan Negeri Ika Mauluddina,SH memyampaikan Materi FGD Dewan Pendidikan Nganjuk

    Nganjuk - Upaya memberikan pemahaman dan penguatan dalam pengelolaan kelembagaan dan anggaran serta bersama meningkatkan kualitas layanan pendidikan, Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk memberikan ruang bagi Kepala Sekolah di Kabupaten Nganjuk untuk memperkuat kembali perannya dalam  meningkatkan pelayanan mutu pendidikan.


    Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu fokus utama adalah penguatan kepala sekolah dan madrasah. Melalui berbagai program dan peningkatan kompetensi, para pemimpin sekolah diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam mengelola sekolah. 


    Selasa (10/12/2024) sebanyak 80 Kepala Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 20 Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Kabupaten Nganjuk hadir memenuhi undangan kegiatan yang di prakarsai dari Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk dan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.


    Acara Forum Group Discussion (FGD) yang mengambil Tema Penguatan Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah dalam meningkatkan pelayanan mutu pendidikan bertempat di Aula Dinas Pendidikan dihadiri langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ika Mauluddina, SH.M.H.yang didampingi Kasipidsus Yan Aswari, SH.MH dan Kasi Intelejen Koko Robi Yahya, SH. Kejari Nganjuk, Kapolres Nganjuk yang di wakili KasatBinmas IPTU Syukur EF, Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk Dr.Sopingi, AP.M.M. serta jajaran pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk.


    Sambutan Ketua Dewan Pendidikan Nganjuk diwakili Wakil Ketua Dr.M Riduan yang menyampaikan beberapa program dalam meningkatkan kualitas pendidikan dikabupaten nganjuk mulai dari Focus Group Discusion (FGD) bersama Kepala Sekolah dan Komite Sekolah bersama Aparat Penegak Hukum, Koordinasi dan Sinergi bersama Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta Supervisi di berbagai Satuan Pendidikan di Kabupaten Nganjuk.


    Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk yang berkesempatan hadir langsung, membuka materi dengan paparan dan data Indeks Korupsi dan Kasus yang marak terjadi diberbagai wilayah dunia pendidikan dalam penyalahgunaan anggaran dana Pendidikan.


    “Kepala Sekolah dan Madrasah se-Nganjuk tidak hanya konsern dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan  melalui pembelajaran peserta didik saja namun juga dalam pengelolaan anggaran yang bersumber dari negara harus selalu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, jangan melakukan perbuatan korupsi, secara melawan hukum, memperkaya diri sendiri, orang lain, korporasi, yang merugikan keuangan negara/perekonomian negara”, Kata Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk, Ika Mauluddhina, S.H., M.H.


    Dalam acara yg sama, sesi diskusi yang dilanjutkan Jajaran Kejaksaan Negeri Nganjuk tidak hanya membahas pencegahan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran BOS dan BOP namun juga memberikan atensi terkait dinamika dalam pembelajaran yang berakibat masalah hukum.
    "Jangan melakukan kekerasan fisik saat mendidik murid, jangan melakukan bullying, penggunaan dana BOS harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”, Kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Nganjuk, Koko Roby Yahya, S.H.


    Dalam kesempatan tersebut, pihak Kejaksaan Negeri Nganjuk juga menawarkan untuk memberikan ruang diskusi dan konsultasi kepada elemen di dunia pendidikan atau Sekolah untuk hadir di sekolah sebagai upaya bersama memberikan pemahaman hukum yang nantinya setiap individu tidak hanya kepala sekolah paham terkait aturan perundang undangan yang berlaku di Republik ini.


    Lebih lanjut Kasat Binmas Polres Nganjuk, IPTU Syukur Efendi, SH menyinggung tentang banyaknya kasus yang menimpa pendidik terkait laporan yang mengarah pada hukum, Guru dalam mendidik dan mendisiplinkan murid hendaknya dilakukan secara bijaksana, sanksi hukuman dijatuhkan dengan cara-cara yang mendidik perkembangan anak, Guru harus tetap semangat mencerdaskan anak didiknya ditengah-tengah banyaknya kasus kekerasan fisik yang terjadi.


    Tidak hanya dari Aparat Penegak Hukum yang di daulat menjadi Narasumber didepan Kepala Sekolah dan Madrasah, Dewan Pendidikan yang diwakili Sekretarisnya M Ali Anwar memaparkan tentang bagaimana merestrukturisasi kembali Visi dan Misi bagaimana menjadi Kepala Sekolah yang tidak hanya Memimpin namun juga Motivator dan Inspirator yang memiliki Leadership kuat bagi jajaran dan siswa di satuan pendidikan. agar layanan kualitas pendidikan bisa ditingkatkan dengan tingkat kompetitif dunia pendidikan saat ini yang semakin ketat dapat berjalan dengan baik dan inovatif melihat keinginan dan kebutuhan orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya.


    Dewan Pendidikan berharap Kegiatan FGD yang berakhir jam 12.00 ini dan direncanakan bersama Komite Sekolah hari kamis (12/12/2024) nantinya dapat menjadi Momen bersama Stake Holder dunia pendidikan dengan aparat penegak hukum bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dengan peran dan fungsi masing-masing.(ansyori)

    dewan pendidikan dinas pendidikan kabupaten nganjuk dewan pendidikan dinas pendidikan kabupaten nganjuk
    Faizal Ansyori

    Faizal Ansyori

    Artikel Sebelumnya

    Dukung Swasembada Pangan, Polres Nganjuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Panglima TNI Buka Lomba  Berkuda Piala Panglima TNI dan Bagikan Sembako di Bandung
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat
    Libur Natal-Tahun Baru, Kapolri Tinjau Taman Safari Solo, Cek Kesiapan dan Pengamanan

    Ikuti Kami